![Kolam resapan yang dipadukan dengan pertamanan Konversi lahan pertanian](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibE4040vwEzWrVAxxBJhctBmENi7nFkCs3M1NNnRZ114lh3FwGTBZLerj0pUNfJ-vHbpLqoRiVYZFY0NZItDUdPYwCtAhHpWAbIePiMeIrrgdqA0YyC-MnCiulQFXIJyXtw0v54GR425HY/s1600/sumur-resapan-dari-bambu.jpg)
Sumur Resapan dari Bambu, sebagai salah satu model Sumur Resapan Individu untuk daerah Pedesaan.
Masyarakat pedesaan umumnya memiliki taraf ekonomi dan pendidikan yang rendah. Mayoritas penduduknya bergerak di bidang agraris atau pertanian. Oleh karena itu, sumur resapan untuk daerah pedesaan perlu dibuat sederhana. Bahan-bahan yang dipakai harus murah dan mudah didapat di lokasi sehingga mudah diterima dan diterapkan oleh masyarakat.
Desa yang memiliki banyak tanaman bambu dapat mengembangkan model sumur resapan dari bambu yang dianyam. Sementara itu, untuk daerah yang banyak batu-batuan dapat dibuat model sumur resapan dengan bahan kerikil atau batu besar yang dipecahkan.
Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan sumur resapan di pedesaan juga tergolong amat sederhana. Alat tersebut antara lain gergaji, golok, palu, ember, ayakan, pasir, kampak, cangkul, linggis, serta sekop.
Model sumur resapan di pedesaan dapat pula dipadukan dengan usaha pertanian. Melalui pola ini dapat dikembangkan konsep usaha tani konservasi yang berfungsi ganda dalam peningkatan hasil pertanian dan dalam rangka konservasi air.
Seperti halnya sumur resapan di daerah perkotaan, sumur resapan pedesaan pun ada yang berupa sumur resapan individu dan sumur resapan kolektif.
Sumur Resapan Pedesaan Individual
Beberapa model sumur resapan individu untuk daerah pedesaan antara lain adalah sumur resapan dari bambu dan sumur resapan dengan lubang kerikil serta lubang resapan biopori (LRB).
- Sumur Resapan dari Bambu
![Konstruksi sumur resapan dari bambu Konstruksi sumur resapan dari bambu](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7zyy3Wao9KI5yubKvcMPdO2nkdX0ghZUN4R8yGL5lVYTAqv67DYwzphMtE2sZZ07ap1CJJBYV2eznxKZ1zt2Q9m5EVA3Kw6-kwDgIOgqX-fIZCxSeRvfj03IBeTzYqHYYgSxIz4pWBsI9/s1600/konstruksi-sumur-resapan-dari-bambu.jpg)
Gambar 1. Konstruksi sumur resapan dari bambu.
Sumur resapan bambu merupakan sumur resapan yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Tata letak sumur resapan bambu secara umum sama dengan sumur resapan individu dari beton yang diterapkan untuk masyarakat perkotaan. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah jaraknya dengan bangunan lain. Misalnya jarak minimal dengan sumur air minum adalah 10 m, dengan pohon 1,5 m, dengan rumah 3 m, dari jalan 1,5 m, dan jauh dari kali.
Konstruksi sumur resapan ini dibuat dari anyaman bambu berbentuk lingkaran dengan diameter 1 m dan tinggi 2 m. Saluran air dibuat dari parit-parit yang diarahkan ke sumur resapan dan dilengkapi dengan saringan sampah serta penyadap lumpur. Untuk keamanan, bagian anyaman ditinggikan 50 cm dari permukaan air tanah dan dilengkapi dengan penutup. Sumur resapan dari bambu ini membutuhkan bahan berupa, bambu tua berukuran besar (diameter 7-10 cm). Selain itu, juga dibutuhkan kerikil 1 m3 untuk sekeliling anyaman bambu.
Langkah-langkah pembuatan sumur resapan dari bambu adalah sebagai berikut.
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
- Sumur Resapan dengan Lubang Kerikil
Untuk lokasi yang sulit mendapatkan bambu, tetapi banyak batu atau kerikil dapat dibuat sumur resapan dari kerikil. Kerikil yang digunakan dapat berukuran 2-20 mm. Alternatif lainnya adalah batuan yang besar dipecahkan menjadi ukuran kerikil. Jumlah kerikil yang dibutuhkan sekitar 2 m3.
Cara pembuatan sumur resapan ini seperti model sumur resapan bambu, hanya lubang yang telah dibuat kemudian diisi kerikil. Air dari atap diarahkan menuju sumur resapan tersebut. Cara ini lebih mudah dan sederhana, tetapi daya tampungnya sedikit dan ada kemungkinan tertutupi. Untuk memudahkan dalam pembuatan, di bawah ini diuraikan langkah-langkahnya.
![]() |
|
![]() |
|
![]() |
|
Gambar lengkap dari sumur resapan dengan menggunakan bahan kerikil seperti pada Gambar 2.
![Model sumur resapan dengan lubang kerikil Model sumur resapan dengan lubang kerikil](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCy08JnDWZHfwyBXuwuz777pr4KHhngEeoOYzPUnIqnqQH1NS3_bh7DLbjDV5wJS-yD1c3jQenQ4JtNjKbRMtB3W133uFJYaqatePl3ocCPi1Xk9sutljYFM03XCHDPazhOnYTr_h9uSsn/s1600/model-sumur-resapan-dengan-kerikil.jpg)
Gambar 2. Model sumur resapan dengan lubang kerikil.
- Lubang Resapan Biopori
Meskipun akhir-akhir ini lebih banyak berkembang di daerah perkotaan, lubang resapan biopori sebenarnya juga dapat dikembangkan sebagai alternatif sumur resapan individual untuk daerah pedesaan. Hal ini disebabkan oleh teknik pembuatannya yang sederhana sesuai dengan prinsip pembuatan sumur resapan untuk daerah pedesaan. Selain itu, pembuatan lubang resapan biopori tidak membutuhkan terlalu banyak bahan dan peralatan.
Kegiatan pertanian masih cenderung mendominasi daerah pedesaan. Oleh karena itu, limbah atau sisa hasil kegiatan pertanian dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik untuk mengisi lubang resapan biopori. Sementara itu, peralatan utama yang dibutuhkan dalam membuat LRB adalah bor tanah atau bor biopori. Untuk menghemat biaya, bor ini dapat dibeli dari iuran warga dan digunakan secara bergantian (misalnya, satu bor untuk satu RT atau RW).
Adapun teknik pembuatan LRB untuk daerah pedesaan sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab sumur resapan individual untuk daerah perkotaan.
sumber : http://civiliana.blogspot.com/
Tidak ada komentar :
Posting Komentar